Stok Beras Aman di Kabupaten Cirebon Menjelang Idul Fitri 2024
Menjelang Idul Fitri 2024, Stok Beras Aman di Kabupaten Cirebon
Penacirebon.com, KABUPATEN CIREBON – Stok Beras aman di Kabupaten Cirebon jelang idul fitri 2024. Berdasarkan hasil pengecekan intensif di berbagai tempat, fokus utamanya adalah pada sektor ritel-ritel, dan pasar tradisional oleh Satuan Tugas (Satgas) Polresta Cirebon
Monitoring tersebut mendapatkan hasil yang memuaskan, karena jumlah ketersediaan beras di gudang bulog cukup sampai Idul Fitri.
Kasat Reskrim sekaligus Satgas Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno mengatakan Di gudang Bulog Cirebon, stok beras masih aman dengan jumlah mencapai 13.000 ton. Bahkan, terdapat rencana penambahan stok sebesar 7.000 ton dalam waktu dekat. Dengan demikian, ketersediaan beras diprediksi akan tetap stabil hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Meskipun beberapa ritel menunjukkan kelangkaan, namun di pasar tradisional stok masih cukup untuk memenuhi kebutuhan. Dukungan dari gudang Bulog yang masih memiliki stok yang mencukupi memberikan kepastian bahwa masyarakat Kabupaten Cirebon tidak perlu khawatir akan kekurangan beras menjelang Idul Fitri,” katanya. Kamis, (22/2/24).
Selain memastikan ketersediaan, pihaknya juga mengawasi jalur distribusi agar beras dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat. Terkait harga beras di pasaran menunjukkan tren stabilisasi, dengan rentang harga untuk beras medium sekitar Rp14.000 sedangkan, beras premium dijual dengan harga sekitar Rp16.000.
“Dengan demikian, situasi ketersediaan beras di Kabupaten Cirebon dapat disimpulkan, aman dan stabil menjelang perayaan Idul Fitri,” ucap Kompol Hario Prasetyo Seno.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Imam Firdaus Jamal menyampaikan, bahwa jumlah ketersediaan beras di Cirebon mengalami kekurangan pada bulan Januari dan Februari. “Informasinya luas lahan panen dengan jumlah yang besar akan ada di bulan Maret dan April,” ucapnya.
Imam mengatakan meskipun dihadapkan pada kondisi yang menantang, Badan Pangan Nasional telah mengambil langkah besar untuk membantu masyarakat. Salah satunya adalah dengan menugaskan karung Bulog untuk menyalurkan bantuan pangan dalam bentuk beras 10 kg.
“Bantuan tersebut sudah mulai disalurkan di wilayah kabupaten Cirebon dan seluruh kabupaten kota di wilayah kerja perum Kantor Cabang Cirebon,” katanya.
Imam menambahkan saat ini, gudang Bulog di wilayah kerja perum Bulog Cirebon memiliki sekitar 13.000 ton beras yang telah tersedia, sementara 7000 ton lainnya sedang dalam perjalanan dari pelabuhan Patimban menuju ke gudang Bulog.
“Dengan demikian, pemerintah optimis bahwa seluruh penugasan terkait dengan penyaluran beras, baik itu bantuan pangan, operasi pasar, ataupun SPHP, dapat terpenuhi dengan baik,” tambahnya.
Imam menjelaskan, langkah-langkah tersebut diambil untuk memberikan alternatif kepada masyarakat, terutama mengingat harganya yang tinggi dan beratnya yang cukup mahal.
“Diharapkan, dengan adanya bantuan dan program pemerintah ini, masyarakat dapat memiliki alternatif yang lebih terjangkau menjelang Ramadhan dan Idul Fitri,” jelasnya.
Imam menuturkan, buffer stok tersebut hasil pengadaan dari luar negeri,”Karena penyerapan dalam negeri masih menunggu panen”, tutupnya. (PC1)