20 Ton Beras Ludes Terjula Acara Gerakan Pangan Murah
Ludesnya 20 Ton Beras dalam Acara Gerakan Pangan Murah di Desa Cikeduk
Penacirebon.com, CIREBON – Harga sembilan bahan pokok melejit ditahun 2024, segala upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menekan harga sembako dipasaran.
Salah satunya, Bupati Cirebon, H. Imron bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon sinergi bersama forum Bulog Cirebon beserta perusahaan swasta untuk melaksanakan kegiatan gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah Kabupaten Cirebon.
kita melaksankan kegiatan pangan murah ini, di lapangan bola Desa Cikeduk Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon, untuk awal waktu dibukanya acara pukul 08.00 wib. “Alhamdulillah antusiasme masyarakat sekitar hadir dan rela mengantri untuk mendapat sembako murah”, artinya respon masyrakat tentang program ini, diterima dengan positif.
Kami membuka stand (tempat) sembako atau komoditi yakni beras, telor, gula, minyak, daging sapi, daging ayam, bawang merah, bawang putih, cabai, dan sayur-sayuran. tutur, Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon Erus Rusmana saat ditemui di Cirebon, Selasa (27/2).
Menurutnya, langkah dan upaya kegiatan ini, untuk meredakan beban ekonomi warga di tengah kenaikan harga sembako terutama harga besar di pasaran tidak terbendung atau harga naik signifikan. Kemudian, tujuan dari program gerakan pangan murah (GPM) ini, juga dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan agar harga pangan tetap terkendali, kemudian laju inflasi bisa ditekan, tuturnya.
Erus menambahkan, bahwa distribusi beras sebanyak 20 ton, di Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, pasalnya sebuah wilayah yang telah teridentifikasi sebagai salah satu daerah rawan pangan di Kabupaten Cirebon. “Kami telah memilih desa-desa yang paling membutuhkan agar manfaat dari program ini dapat dinikmati secara merata oleh warga,” Bebernya.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Bulog Cirebon mendistribusikan beras dengan harga di bawah pasar, yakni Rp52.000 per kemasan lima kilogram, disalurkan ke Desa Cikeduk.
“Harga ini jauh di bawah harga pasar normal, yang mencapai Rp10.400 per kilogram, sehingga warga dapat membelinya dengan lebih mudah,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pemilihan desa tersebut didasarkan pada beberapa indikator, misalnya tingkat pendapatan rendah, serta cakupan lahan pertanian yang terbatas.Pola semacam ini, lanjut dia, ke depannya akan diterapkan untuk menentukan lokasi pelaksanaan GPM di Kabupaten Cirebon, punkasnya. (PC1)