Anjing Pelacak K9 Milik Polri Berperan Ikut Membantu Proses Pencarian Korban
Dukupuntang, (Penacirebon.com). – Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, karena adanya longsor susulan, proses pencarian pun dihentikan sementara, pada Minggu (1/6/2025) siang.
Menurut Komandan Korem 063/SGJ Cirebon, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, keputusan dihentikannya evakuasi itu berdasarkan hasil asesmen dan perkembangan situasi yang terjadi lapangan.
“Pekerjaan ini kita hentikan pada pukul 13.00 WIB karena pada saat kita bekerja, baik menggunakan alat maupun secara manual oleh personel gabungan, tebing di sebelah kanan yang sebelumnya sudah dikosongkan masih mengalami beberapa kali longsor susulan,” ujar Harahap kepada wartawan di Mapolresta Cirebon, Minggu (1/6/2025).
Ia menjelaskan, sebelumnya proses pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan difokuskan pada titik worksheet A atau sektor barat, setelah sektor timur dinilai berisiko tinggi akibat longsoran terbaru.
Walaupun proses evakuasi dihentikan, tim pencarian berhasil menemukan dua jenazah baru di sektor barat, sehingga total korban meninggal yang berhasil ditemukan hingga hari ketiga mencapai 19 orang.
” Dua Jenazah korban longsor bernama Nalo Sanjaya (53) warga Desa Kedondong Kidul dan Wahyu Galih (26) warga Desa Cipanas,” ungkapnya.
“Dari keterangan saksi, para pekerja tambang diduga berlindung di balik batu besar. Maka pencarian kami fokuskan di titik tersebut,” kata Ade.
Sebelumnya, pencarian hari ketiga juga melibatkan tiga ekor anjing pelacak K-9 dari Polda Jawa Barat.
Kepala Unit Satwa Direktorat Samapta Polda Jabar, IPDA Dindin menyatakan, anjing pelacak berhasil mendeteksi tiga hingga enam titik yang diduga sebagai lokasi korban tertimbun.
“Ditemukan tiga hingga enam titik, yang lokasinya saling berdekatan dan berada tak jauh dari lokasi ditemukannya tiga jasad kemarin sore,” ujar Dindin.
Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron menambahkan, bahwa pola penemuan jenazah mengindikasikan kemungkinan korban lain berada di sekitar lokasi tersebut.
“Kalau kita lihat ditemukannya korban – korban, kemungkinan besar rekan-rekannya juga ada di situ. Karena pekerja ini saling berkelompok,” ucap Yusron. Harapannya, hal ini bisa mempercepat proses evakuasi.
Adapun menurut laporan terbaru, enam korban masih dinyatakan hilang.
Sekitar 700 personel dari TNI, Polri, Basarnas, dan relawan terus dikerahkan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun telah menetapkan status darurat bencana dan menutup seluruh aktivitas tambang di Gunung Kuda. (Shan)
