KAI Daop 3 Cirebon Tangani Mud Pumping Pada Jalur Kereta Api
Cirebon, (Penacirebon.com) – Guna menghindari timbulnya ketidaknyamanan penumpang dalam perjalanan kereta api , KAI Daop 3 Cirebon melakukan penanganan terhadap jalan rel yang mengalami mud pumping pada jalur kereta api.
Mud pumping yaitu tercampurnya material ballast dengan tanah akibat air yang masuk ke dalam struktur jalan rel dan adanya tekanan beban kereta api yang dapat menyebabkan penurunan daya dukung jalan rel dan berpotensi merusak struktur pada jalur kereta api.
Kondisi ini dikarenakan kurang berfungsinya resapan saluran pembuangan air, sehingga air terjebak, membuat material batu balas menjadi kotor dan padat.
Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin mengatakan penanganan terhadap kondisi tersebut dilakukan dengan cara menguras batu balas dengan memakai Geotextile dan Geogrid.
Jalul rel yang mengalami mud pumping dilakukan pembersihan terlebih dahulu, kemudian di bawah bantalan rel dihamparkan material Geotextile berupa lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, berpori, dan material Geogrid berbentuk jaring yang terbuat dari bahan polimer, logam, atau kaca. Keduanya berfungsi untuk memperkuat struktur tanah dan meningkatkan stabilitas jalur rel.
Selanjutnya di sebelah kanan kiri rel dipasang pipa HDPE (High Density Polythene) yang berfungsi untuk mengalirkan air pada sistem drainase di bawah tanah, sehingga air yang berada di batu balas dapat mengalir dengan baik.
Setelah itu dilanjutkan perbaikan geometri jalan rel, dengan cara pemadatan pada Konstruksi jalan rel tersebut.
“Penanganan dengan metode seperti ini cukup efektif untuk mengatasi permasalahan pada konstruksi jalan rel baik di stasiun ataupun di jalur KA sehingga goncangan diatas kereta api yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang dapat dihindari,” ujar Muhib.
