Panduan Lengkap Diet Intermittent Fasting: Cara Efektif untuk Menurunkan Berat Badan dengan Sehat

Ilustrasi diet intermitten fasting. Foto: Freepik

Kabupaten Cirebon, divipromedia.com – Diet intermittent fasting (IF) menjadi salah satu metode diet yang populer belakangan ini.

Bukan hanya karena fleksibilitasnya, tetapi juga karena manfaatnya yang terbukti untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, agar hasilnya maksimal, kamu perlu memahami cara melakukannya dengan benar.

Jangan asal mencoba tanpa mengetahui dasar-dasarnya!

Berikut Adalah Panduan Lengkap Untuk Menjalankan Diet Intermittent Fasting Dengan Efektif Dan Sehat:

Apa Itu Diet Intermittent Fasting?

Diet intermittent fasting adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa dalam periode tertentu.

Alih-alih fokus pada jenis makanan, diet ini lebih menekankan kapan kamu makan.

Selama periode puasa, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi, sehingga membantu menurunkan berat badan.

Jenis-Jenis Metode Intermittent Fasting

Sebelum mulai, penting untuk memilih metode yang paling sesuai dengan gaya hidupmu:

1. Metode 16/8: Puasa selama 16 jam dan hanya makan dalam jendela waktu 8 jam. Contoh: makan dari pukul 12.00 hingga 20.00.

2. Metode 5:2: Makan seperti biasa selama 5 hari, lalu membatasi asupan kalori hingga 500-600 kalori selama 2 hari tidak berturut-turut.

3. Metode Eat-Stop-Eat: Puasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.

4. Metode Alternate-Day Fasting: Puasa setiap dua hari sekali dengan membatasi asupan kalori pada hari puasa.

Tata Cara Diet Intermittent Fasting yang Benar

1. Pilih Metode yang Tepat

Pilih metode yang sesuai dengan rutinitasmu. Jika kamu baru mencoba, metode 16/8 biasanya paling mudah dilakukan. Dengan metode ini, kamu cukup melewatkan sarapan dan mulai makan di siang hari.

2. Tetap Konsumsi Makanan Sehat

Meski jendela makan terbatas, pastikan kamu tetap mengonsumsi makanan bergizi. Pilih makanan tinggi protein, lemak sehat, serat, serta karbohidrat kompleks. Hindari junk food atau makanan olahan meskipun dalam jendela makan.

3. Minum Air Putih yang Cukup

Selama puasa, tubuh tetap membutuhkan cairan. Pastikan kamu minum cukup air putih agar tubuh terhidrasi. Kamu juga bisa menikmati teh atau kopi tanpa gula untuk membantu menahan lapar.

4. Mulai Secara Bertahap

Jika tubuhmu belum terbiasa, jangan langsung memulai dengan metode yang berat. Awali dengan periode puasa yang lebih singkat, seperti 12 jam, lalu tingkatkan secara bertahap hingga mencapai 16 jam.

5. Hindari Makan Berlebihan di Jendela Makan

Salah satu kesalahan umum adalah makan secara berlebihan selama jendela makan. Tetap kontrol porsi makanmu dan hindari mengonsumsi terlalu banyak kalori dalam waktu singkat.

6. Perhatikan Aktivitas Fisik

Diet intermittent fasting dapat dikombinasikan dengan olahraga untuk hasil yang lebih optimal. Namun, pilih olahraga ringan saat berpuasa, seperti berjalan kaki atau yoga, untuk menghindari kelelahan.

7. Dengarkan Tubuhmu

Jika merasa lelah, pusing, atau tidak nyaman, segera hentikan puasa dan evaluasi metode yang kamu gunakan.

Diet ini tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi ibu hamil, penderita diabetes, atau mereka dengan gangguan makan tertentu.

Manfaat Diet Intermittent Fasting

1. Membantu menurunkan berat badan dengan membakar lemak tubuh.

2. Meningkatkan sensitivitas insulin sehingga baik untuk mencegah diabetes.

3. Membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

4. Memperbaiki fungsi otak dan meningkatkan konsentrasi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *