Paripurna Pidato Kenegaraan Presiden RI

Paripurna Pidato Kenegaraan

Dalam pidatonya, Presiden juga menyoroti pentingnya pemberantasan korupsi. Ia mengungkap, pada awal 2025 pemerintah berhasil mengamankan Rp300 triliun dari potensi kebocoran anggaran negara, termasuk dari belanja perjalanan dinas yang tidak proporsional serta pengadaan yang tidak efisien.

Dana hasil efisiensi tersebut dialokasikan untuk program produktif yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

Menutup pidato, Presiden mengajak seluruh rakyat untuk kembali memahami UUD 1945 secara mendalam, sebagai panduan utama dalam menyelamatkan masa depan Indonesia.

“Berbeda-beda boleh, tapi satu tujuan kita,” kata Prabowo

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyampaikan harapannya agar momen peringatan HUT ke-80 RI ini menjadi penguat komitmen seluruh elemen bangsa.

“Semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu berada dalam lindungan Allah SWT, menjadi bangsa yang berketuhanan dan menjunjung tinggi toleransi sesuai semangat Bhinneka Tunggal Ika. Bagi masyarakat Kota Cirebon, saya berharap kesejahteraan semakin meningkat dan pembangunan dapat berjalan lebih baik,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan kemerdekaan di Kota Cirebon, sekaligus momentum untuk meneguhkan semangat persatuan, memperkuat kedaulatan, dan mempercepat langkah menuju Indonesia Maju.