Berita Kabupaten Cirebon

Tumbuhkan Inklusif: Kolaborasi Pemkab dan FKDC Wujudkan Lingkungan Desa Ramah Disabilitas

Caption : Caption : Pj Bupati Cirebon, H. Wahyu Mijaya di dampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Firtirani dan Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon (FKDC) peluncuran program Desa Ramah Disabilitas di beberapa wilayah Kabupaten Cirebon

KABUPATEN CIREBON, penacirebon.com – Kabupaten Cirebon semakin maju dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif dan setara melalui peluncuran program inovatif “Desa Ramah Disabilitas.” Inisiatif ini merupakan hasil kerjasama strategis antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon (FKDC), yang bertujuan memberdayakan penyandang disabilitas agar dapat hidup mandiri dan aktif berkontribusi dalam berbagai sektor sosial dan ekonomi.

PJ Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah untuk menciptakan desa-desa yang mendukung dan ramah bagi penyandang disabilitas. “Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang luar biasa. Melalui program ini, kami berharap dapat membuka peluang bagi teman-teman disabilitas untuk berkembang dalam bidang sosial, ekonomi, hingga budaya,” ujar Wahyu di peluncuran program tersebut, Rabu (6/11/2024).

Program “Desa Ramah Disabilitas” telah diimplementasikan di tiga kecamatan pilihan—Lemahabang, Greged, dan Astanajapura—dengan tujuh desa percontohan yang menjadi model inklusivitas. Desa-desa ini menerima pendampingan intensif dari FKDC, meliputi pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, serta penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan penerimaan terhadap penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Firtirani, menyambut baik kolaborasi ini. “Sinergi antara Pemkab Cirebon dan FKDC adalah langkah nyata untuk meningkatkan daya juang penyandang disabilitas. Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh agar mereka dapat berdikari dan berperan aktif dalam masyarakat,” kata Indra.

FKDC berperan penting dalam membangun komunitas yang lebih inklusif dengan mengadakan berbagai pelatihan keterampilan, termasuk usaha mandiri bagi penyandang disabilitas produktif. Program ini diharapkan menjadi jembatan bagi mereka untuk meraih kesempatan setara di berbagai bidang. Selain itu, FKDC juga mendorong pemerintah desa untuk melakukan pendataan penyandang disabilitas secara menyeluruh. “Dengan data yang akurat, kita dapat merancang program pemberdayaan yang lebih efektif dan tepat sasaran, baik dalam bentuk pendampingan, pelatihan keterampilan, maupun dukungan finansial untuk modal usaha,” tambah Indra.

Program “Desa Ramah Disabilitas” tidak hanya sekadar inisiatif pemerintah, tetapi juga merupakan gerakan bersama yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif FKDC, Cirebon berharap dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam membangun masyarakat yang adil dan merata.

Melalui kolaborasi ini, Kabupaten Cirebon menunjukkan bahwa inklusi dan pemberdayaan penyandang disabilitas adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berdaya saing tinggi. Masa depan yang lebih cerah bagi semua warga Cirebon kini semakin dekat dengan hadirnya Desa Ramah Disabilitas sebagai langkah nyata menuju kesetaraan dan kemajuan bersama. (PC1)

Exit mobile version