Aksi Terpadu Diperkuat, Pemkab Cirebon Fokus Atasi Stunting
Menanggapi kondisi tersebut, Pemkab Cirebon berkomitmen untuk memperkuat peran TPPS di seluruh jenjang pemerintahan, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Upaya konkret juga dilakukan melalui pendampingan keluarga berisiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), penguatan layanan kesehatan dan gizi, serta program Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting.
“Semua perangkat daerah diminta menjadikan penurunan stunting sebagai program prioritas. Tidak bisa hanya dibebankan pada Dinas Kesehatan, tetapi perlu kolaborasi aktif dari unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat,” tambah Jigus.
Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, turut menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap lima program unggulan BKKBN dalam membangun keluarga berkualitas, yakni:
- GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting)
- TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak)
- GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia)
- SIDAYA (Lansia Berdaya)
- Aplikasi Digital “Keluarga Indonesia” “Konvergensi adalah pendekatan terbaik untuk memastikan intervensi stunting dilakukan secara tepat sasaran dan berkelanjutan. Kunci keberhasilannya adalah komitmen dan konsistensi dari semua pihak,” katanya
Melalui koordinasi ini, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Cirebon dapat semakin optimal, terukur, dan akuntabel demi tercapainya generasi emas bebas stunting tahun 2045, pungkas Eni. ***