Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Stok Hewan Qurban Aman dan Sehat Di Kabupaten Cirebon

Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, PJ Bupati Cirebon, H. Wahyu Mijaya tinjau lokasi peternakan Kambing dan Sapi di kubang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Selasa, (11/6)

Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah

Penacirebon.com, KABUPATEN CIREBON – Jelang Hari raya Idul Adha 1445 Hijriah, tepatnya jatuh pada tanggal 17 juni 2024. Pemerintah daerah Kabupaten Cirebon memastikan stok hewan qurban aman dan kondisi sehat.

Dalam peninjauan stok hewan qurban di salah satu tempat peternakan kambing dan sapi di wilayah Desa Kubang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, PJ Bupati Cirebon di samping Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Forkopimda dan Forkopimca Talun.

Pj Bupati Cirebon, Drs. Wahyu Mijaya, SH, M.Si, mengatakan, bahwa saat ini ketersediaan sapi di Kabupaten Cirebon, berjumlah 4.200 ekor.

Dari jumlah tersebut, jumlah sapi yang sudah memenuhi syarat sebagai hewan kurban, berjumlah 1.900 ekor. Sedangkan rata-rata permintaan sapi qurban, berada pada kisaran 1.200 ekor.

“Sehingga jumlah sapi qurban di Kabupaten Cirebon, dalam kondisi surplus,”ujar Wahyu, saat meninjau ketersediaan hewan qurban di Desa Kubang kecamatan Talun Selasa 11 Juni 2024.

Hal serupa juga terjadi pada stok kambing qurban. Wahyu menjabarkan, bahwa saat inu stok kambing di Kabupaten Cirebon, berjumlah 309.000 ekor.

Sedangkan jumlah kambing yang bisa digunakan sebagai hewan qurban, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat, terdapat sebanyak 61 ribu ekor.

Untuk kebutuhan rata-rata hewan kambing kurban di Kabupaten Cirebon, berada pada kisaran angka 5.600 ekor. Sehingga kata Wahyu, jumlah kambing juga dalam kondisi surplus.

“Jumlah kambing kurban di Kabupaten Cirebon, juga surplus,” kata Wahyu.

Wahyu juga menambahkan, bahwa selain dipastikan kondisi stok hewan kurban di Kabupaten Cirebon dalam kondisi aman. Pihaknya juga terus memperhatikan masalah kesehatannya.

Pihaknya juga memastikan, bahwa hewan-hewan yang terdistribusi untuk kurban, dalam kondisi sehat. Karena hal tersebut mendapatkan pengawasan langsung dari dinas terkait.

“Dari dinas terkait terus mengawasi dilapangan, untuk memastikan kesehatan hewan kurban,” ujar Wahyu. (PC1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *