Pelaku Pelemparan KA Brawijaya di Amankan

Pelaku Pelemparan KA Brawijaya

KAI Daop 3 Cirebon menegaskan tidak akan menoleransi pelemparan kereta dan berkomitmen untuk terus mengambil langkah tegas dalam memberantas segala bentuk vandalisme.

Terlebih, perbuatan tersebut bisa menimbulkan dampak besar karena KA yang mengangkut ribuan penumpang dalam setiap perjalanan. Tindakan pelemparan juga berpotensi menyebabkan mencederai penumpang, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.

Secara hukum, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dengan tegas melarang tindakan yang merusak, menghilangkan, atau menyebabkan tidak berfungsinya sarana dan prasarana perkeretaapian.

Selain itu, dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Bab VII tentang kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang atau barang, pelaku vandalisme seperti ini dapat dijerat hukuman penjara hingga 15 tahun.

“Dengan masih adanya tangan-tangan iseng yang melakukan pelemparan saat kereta api melintas, kami menghimbau kepada para tokoh masyarakat dan orang tua untuk turut berperan dalam mengedukasi warga, terutama anak-anak, agar ikut menjaga keselamatan perjalanan kereta dengan tidak melakukan tindakan vandalisme,” tutup Muhib.