Ratusan Pedagang Padati Alun-alun Kasepuhan Sebagai Peringatan Maulid Nabi
CIREBON (penacirebon.com) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan mendatang, sudah terlihat ramai dengan ratusan pedagang kaki lima (PKL).
Tradisi Muludan ini selalu di serbu warga dari berbagai daerah, untuk menikmati kuliner, hingga wahana permainan anak, Senin (11/8/2025).
Kini, kawasan Alun- alun Kasepuhan menjadi padat oleh para pedagang kaki lima (PKL). Tidak hanya disiang hari, namun pada malam terlihat ramai dan meriah.
Suasana Muludan menjadi daya tarik warga karena akan banyak rangkaian kegiatan di Keraton Kasepuhan.
Menurut Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja (PR) Goemelar Soeryadiningrat, pelaksanaan tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, menggabungkan tradisi adat, keagamaan dan pasar malam.
Rangkaian Muludan dimulaj dari awal Agustus hingga malam puncaknya pada tanggal 5 September 2025 mendatang.
” Adanya tradisi Muludan di tahun ini, telah tercatat sekitar 400 pedagang ikut meramaikan pasar malam di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan.”
Untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung, pihak keraton telah berkoordinasi dengan Polres Cirebon Kota dan jajarannya, Koramil serta pihak dari kecamatan, kelurahan serta Laskar Agung Macam Ali Nusantara,”ujar Patih.
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja (PR) Goemelar Soeryadiningrat menjelaskan, akan ada tradisi seperti biasanya yaitu Bekasem ikan yang merupakan fermentasi ikan pada guci peninggalan Putri Cina yang akan digelar pada puncak Muludan.
Selain itu, prosesi suraman panjang adalah mencuci piring panjang yang akan di gunakan pada malam Panjnag Jimat nanti.
Keraton juga pada bulan safar ini menggelar apeman atau biasa dinamakan sedekah tolak bal di Langgar Alit sebagai doa perlindungan serta kelancaran.
Tradisi Muludan yang sudah dilakukan sejak dulu dan turun-temurun menjadi hal pentjng pada rangkaian peringatan Maulid Nabi di Keraton Kasepuhan,” ujar Patih. (Shan)