Pembangunan Tol Cirebon-Kuningan-Tasikmalaya Tetap Dilaksanakan Pemerintah Pusat

Foto Ilustrasi Rencana Pembangunan Jalur Tol Cirebon, Kuningan Dan Tasikmalaya Jawa Barat

Tol Cirebon-Kuningan-Tasikmalaya Akan Direncanakan Mulai Tahun 2030

Penacirebon.com, KUNINGAN – Pemerintah pusat memastikan pembangunan jalan tol Cirebon-Kuningan-Tasikmalaya akan tetap dilaksanakan. Proyek yang direncanakan mulai tahun 2030 ini, saat ini masih berada dalam tahap perencanaan terkait medan yang akan dijadikan jalan tol.

Tol Cirebon-Kuningan ini akan tersambung dengan Tol Getaci di Tasikmalaya, menciptakan koridor tol timur Jawa Barat yang akan memudahkan arus barang dari wilayah selatan Jawa Barat menuju pelabuhan laut di utara Jawa Barat.

Rute tol ini tidak mengalami perubahan, dimana setelah melewati Kabupaten Cirebon, tol akan membentang di sepanjang lereng Gunung Ciremai.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, Ir I Putu Bagiasna MT, menegaskan bahwa rencana pembangunan ini tetap sesuai agenda awal dan saat ini sudah memasuki tahap perencanaan oleh Kementerian PUPR. “Mungkin tahun 2030 baru dilakukan pembangunan, semua itu tergantung kesiapan investor,” jelas, Putu, saat dikonfirmasi melalui telpon selular, Sabtu, (25/5)

Menurut informasi yang diterima, jalan tol ini akan melintasi lereng Gunung Ciremai hingga Cipasung. Jalan tol ini juga akan melewati jalan baru Cigugur-Cisantana, tepatnya di pintu Resto Rageman, Desa Gunung Keling, Kecamatan Cigugur.

“Dari utara, ruas jalan tol akan berada di punggung gunung, namun di bawah area TNGC. Pembangunannya akan menembus hingga jalan baru Cigugur.

Dalam desain rencana pembangunan, terlihat bahwa jalan tol dibangun tepat melintasi pintu gerbang Resto Rageman,” tambah Putu.

Pintu keluar tol sudah ditentukan di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur, yang akan memudahkan wisatawan menikmati liburan di objek wisata di Kabupaten Kuningan.

“Area yang akan digunakan sebagai jalan tol tetap tidak berubah dari rencana semula. Meski waktu itu, alm Pak Acep (mantan Bupati Kuningan) pernah meminta agar jalan tol digeser melintasi wilayah timur, namun pusat kukuh pada rencana awal. Artinya, tetap melintasi lereng Ciremai. Interchange-nya tetap di Cigadung,” tegas Putu.

Mantan Kepala Dinas PKPP itu mengungkapkan alasan di balik pembangunan Tol Cirebon-Kuningan yang akan berlanjut hingga Tol Getaci di Tasikmalaya. Menurutnya, tol ini dibangun karena Kabupaten Kuningan merupakan kawasan Rebana Jawa Barat dari sektor pariwisata, ujarnya.

“Sebagai kawasan Rebana, tentu memerlukan akses jalan cepat untuk mempermudah akses pengunjung. Kehadiran Tol Cirebon-Kuningan juga akan memudahkan hilir mudik barang melalui jalan tol menuju pelabuhan dan bandara. Keuntungan bagi Kabupaten Kuningan dari adanya jalan tol ini adalah melonjaknya wisatawan dan nilai ekonomis tanah di sepanjang ruas tol yang akan meningkat drastis,” Punkasnya. (PC1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *